29 Januari 2008

Konsep-Konsep Dasar Penelitian (Bagian 3)

A. HIPOTESIS

1. Hipotesis Verbal, Matematis, dan Hipotesis Model

Verbal Hypothesis, adalah hipotesis yang dinyatakan dalam bentuk verbal (menggunakan kata-kata)

Contoh: A lebih baik dari B

Mathematical Hypothesis, adalah hipotesis yang dinyatakan dengan menggunakan lambang matematis.

Contoh: A > B

Model Hypothetic, adalah hipotesis yang dinyatakan dalam bentuk model.

Contoh: A → B

2. Hipotesis Deskriptif, Komparatif, Korelatif, dan Hipotesis Determinatif

Descriptive Hypothesis, adalah hipotesis yang menyatakan sesuatu tanpa menghubungkan atau membandingkannya dengan yang lain.

Contoh: Nilai mata kuliah Statistika mahasiswa PAI sudah cukup baik.

Comparative Hypothesis, adalah hipotesis yang menyatakan perbandingan sesuatu dengan sesuatu yang lain

Contoh: Nilai mata kuliah Statistika mahasiswa PAI kelas A lebih baik dari nilai mata kuliah Statistika mahasiswa PAI kelas B.

Correlative Hypothesis, adalah hipotesis yang menyatakan hubungan korelasional (simetrik) antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.

Contoh: Nilai mata kuliah Statistika mahasiswa PAI berkorelasi secara positif dengan nilai mata kuliah Metodologi Penelitian mereka.

Determinative Hypothesis, adalah hipotesis yang menyatakan hubungan fungsional (pengaruh “searah”) antara sesuatu terhadap sesuatu yang lain.

Contoh: IQ mahasiswa PAI berpengaruh positif terhadap nilai mata kuliah Statistika mereka.

3. Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif

Null Hypothesis disingkat H0 (baca: Ha Nol), merupakan suatu dugaan utama yang akan diuji.

Pada hipotesis komparatif, korelatif, maupun determinatif hipotesis ini memiliki ciri utama yaitu mengandung kata-kata ”tidak ada” atau ”tidak terdapat” secara eksplisit, sedangkan pada hipotesis model, kata-kata ini bersifat implisit.

Alternative Hypothesis disingkat HA atau menggunakan lambang angka seperti H1, merupakan semua kemungkinan lainnya.

Pada hipotesis komparatif, korelatif, maupun determinatif hipotesis ini memiliki ciri utama yaitu mengandung kata-kata ”ada” atau ”terdapat” secara eksplisit, sedangkan pada hipotesis model, kata-kata ini bersifat implisit.

4. Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik

Research Hypothesis, adalah hipotesis yang dibuat berdasarkan konstruk teori yang dibangun.

Dengan demikian pada Data Driven Research, hipotesis ini tidak digunakan.

Hipotesis ini dapat digunakan pada penelitian kuantitatif dan kualitatif, terutama yang menggunakan paradigma positivistik.

Karena pada umumnya teori yang ada menyatakan bahwa ada perbedaan, ada hubungan, atau ada pengaruh, maka hipotesis penelitian pada umumnya merupakan H1.

Jika berdasarkan konstruk teori yang sesuai adalah H0, maka H1 tak perlu dibuat, karena hanya akan menunjukkan keraguan peneliti terhadap konstruk teori yang dibangunnya. Begitu pula jika berdasarkan konstruk teori yang sesuai adalah H1, maka H0 tak perlu dibuat.

Catatan: Pada perkembangan mutakhir, hipotesis penelitian tidak disebut dengan H0 atau H1, karena akan rancu dengan pengertian hipotesis statistik.

Statistical Hypothesis, adalah hipotesis yang dibuat dalam rangka melakukan uji statistik.

Dengan demikian pada Qualitative Research hipotesis ini tidak digunakan, begitu pula pada umumnya untuk Quantitative Research yang bersifat deskriptif.

Hipotesis ini digunakan pada Quantitative Research yang bersifat inferensia, baik yang berupa Theory Driven maupun Data Driven Research.

Untuk uji statistik selalu digunakan pasangan hipotesis, yaitu H0 dan H1 (tidak salah satunya saja). Sehingga jika dalam satu penelitian terdapat beberapa uji statistik, maka akan ada beberapa pasang hipotesis statistik pula yang akan digunakan.

Catatan: Karena penggunaan logika hukum pada uji statistik, maka masih banyak pihak yang menyamakan hipotesis statistik dengan H0, terutama yang dalam uji statistiknya hanya memperhatikan signifikansi uji (α) tanpa memperdulikan power atau kekuatan uji ().

Pada saat yang sama karena kejadian yang bersifat umum, maka hipotesis penelitian disamakan dengan H1.

Sehingga pasangan H0 dan H1 dianggap sebagai pasangan Hipotesis Statistik dan Hipotesis Penelitian (suatu kebiasaan yang perlahan mulai ditinggalkan).

5. Hipotesis Mayor dan Minor

Major Hypothesis, adalah hipotesis penelitian yang bersifat umum

Minor Hypothesis, adalah hipotesis penelitian yang bersifat khusus, yang merupakan bagian dari hipotesis mayor.

Dua jenis hipotesis ini dapat ditemukan pada penelitian yang menggunakan Two-Level Hypothesis.

Penamaan kedua jenis hipotesis ini dapat mengikuti pasangan istilah berikut ini:

Hipotesis

Hipotesis Umum

Hipotesis Mayor

Sub Hipotesis

Hipotesis Khusus

Hipotesis Minor

Tidak ada komentar: